Seperti yang telah disinggung di atas, ketiga pemilik baru Body Shop dalam satu dekade terakhir adalah produsen produk kecantikan dengan brand sendiri-sendiri.
Ketiga, banyaknya pendatang baru dalam bisnis produk kecantikan ramah lingkungan dan berkelanjutan yang muncul selama dua dekade terakhir. Dulu, Body Shop adalah satu-satunya pemain di bidang ini.
“Body Shop tidak begitu berkembang, tapi semua kompetitornya bermunculan di belakangannya. Selain sustainable, mereka juga memiliki brand yang sangat menarik. Body Shop tidak turun pamor, namun juga tidak berkembang,” tutur Wehrle.
Adapun kompetitor Body Shop di pasaran saat ini adalah Lush dan Rituals. Lush begitu digandrungi generasi muda. Sementara Rituals memberdayakan infuencer untuk mempromosikan brand kepada anak-anak muda.
Ketiga hal inilah yang dinilai menjadi penyebab utama kebangkrutan Body Shop secara bertahap. Aurelius menyebutkan Body Shop mengalami masalah keuangan berkepanjangan dari pemilik-pemilik sebelumnya.