IDXChannel - Sebanyak 43 kasus covid-19 jenjang sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Tangerang Selatan teridentifikasi seiring dengan berlangsungnya pembelajaran tatap muka (PTM).
Dinas Pendidikan pun langsung menutup sekolah selama 3 hari berturut-turut. Mereka yang terkonfirmasi positif beberapa di antaranya para guru dan siswa di tingkat TK, SD hingga jenjang SMP. Temuan Covid itu tersebar di sekira 15 sekolah swasta dan negeri.
Menindaklanjutinya, sekolah terkait langsung ditutup pada 26 September 2021 lalu. "Sekolah yang ada kasusnya, ditutup. Tapi sekolah lain (tanpa kasus) agar dijadikan pelajaran untuk lebih mengantisipasi pelaksanaan PTM termasuk mentracing, merunut orang tuanya," terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono, Senin (01/11/2021).
Menurut Taryono, antisipasi penutupan sekolah dilakukan sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri di mana jika kasus positif ditemukan langsung ditutup selama 3x24 jam.
"Itu kan memang sudah dihentikan sesuai dengan SKB 4 Menteri. Ketika memang ditemukan ada yang positif, maka langsung dihentikan sementara selama 3x24 jam," jelasnya.
Meski kini sudah berjalan normal, namun kasus temuan positif itu kini dijadikan evaluasi bagi kesiapan pelaksanaan PTM di Tangsel ke depan. Beberapa pelonggaran pun batal diterapkan di sekolah.
"Sementara melihat bahwa Covid di Tangsel masih ada, maka kami menegaskan bahwa tetap kantin tidak boleh buka, kegiatan ekstrakurikuler masih belum dilakukan, ortu yang mengantar tidak boleh masuk ke sana. Olahraga juga belum," pungkasnya.
(SANDY)