IDXChannel—Ada beberapa pilihan investasi yang cuan saat resesi untuk melindungi nilai uang yang Anda miliki, sekaligus juga memberi keuntungan di masa mendatang. Namun demikian, menghasilkan untung bukan berarti bebas risiko.
Masyarakat mulai dibuat waspada dengan ancaman resesi dunia tahun depan, IMF memperkirakan terdapat puluhan negara yang bakal jatuh dalam jurang resesi yang lebih curam pada 2023, sebab selama dua kuartal berturut-turut, PDB di negara-negara tersebut telah terkontraksi.
Perekonomian Indonesia dan negara-negara ASEAN juga diprediksikan bakal menurun, namun prediksi pertumbuhan ekonomi IMF untuk kawasan ASEAN pada 2023 adalah 4,9, menurun dari prediksi yang dibuat sebelumnya yaknia 5,03.
Angka tersebut relatif aman bila dibandingkan dengan prediksi pertumbuhan ekonomi negara-negara lain yang diprediksikan menurun tajam tahun depan. Namun demikian, risiko resesi tetaplah ada dan masyarakat mungkin akan merasakannya.
Oleh karenanya, banyak orang mulai mencari cara menghadapi resesi dari segi finansial, sekaligus cara investasi yang cuan saat resesi. Selain untuk melindungi nilai uang, ini bertujuan untuk meningkatkan potensi perolehan cuan.
Instrumen Investasi Berpotensi Cuan
Dilansir dari Finansialku.com, jika dilihat dari besaran yield tiap-tiap instrumen, tidak semua investasi akan menghasilkan cuan tinggi. Emas misalnya, fungsinya cenderung untuk melindungi nilai alih-alih memberikan keuntungan berlipat ganda.
Berikut ini adalah jenis instrumen investasi yang berpeluang membawa cuan:
- Reksa dana pasar uang (100% deposito dan obligasi jangka pendek)
- Deposito
- Obligasi Negara: ritel jangka pendek, contohnya ORI22 dengan return 5,95% per tahun
- Reksa dana pendapatan tetap: dengan fokus pada swasta
- Saham: pilihlah emiten dengan fundamental baik
Investasi-investasi di atas memiliki risiko yang relatif kecil hingga menengah, dengan yield yang cukup menguntungkan. Fluktuasi nilai dapat berpotensi memberikan cuan, sekaligus merugikan investor.
Risiko tiap-tiap orang pun berbeda, sehingga Anda perlu memahami kemampuan dan risiko finansial yang bakal Anda hadapi selama beberapa tahun ke depan. Anda perlu menyesuaikan kemampuan Anda dengan instrumen yang akan Anda pilih.
Demikianlah jenis investasi yang cuan saat resesi dengan risiko minim, Anda bisa mencoba deposito terlebih dahulu. Sebab deposito adalah jenis investasi dengan risiko paling rendah sekalipun imbal hasilnya tak setinggi saham. (NKK)