sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

50.000 Anak di RI Terpapar Covid dalam Sebulan Terakhir

Economics editor Leonardus Kangsaputra
23/07/2021 16:28 WIB
Pandemi covid-19 yang meluas dan meningkat di Indonesia membuat 50.000 anak terpapar covid dalam sebulan terakhir.
50.000 Anak di RI Terpapar Covid dalam Sebulan Terakhir (FOTO: MNC Media)
50.000 Anak di RI Terpapar Covid dalam Sebulan Terakhir (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Pandemi covid-19 yang meluas dan meningkat di Indonesia membuat 50.000 anak terpapar covid dalam sebulan terakhir.

Direktur Kesehatan Keluarga, dr. Erna Mulati, MSc, CMFM mengungkapkan, selama masa pandemi Covid-19 terjadi peningkatan penularan yang cukup besar pada anak-anak terutama 2-3 minggu terakhir. Tentunya kondisi ini sangatlah memprihatinkan.


"Dalam data yang diperoleh awal Juni sampai 11 Juli ada sekira 50 ribu lebih anak Indonesia yang terpapar Covid-19 dari usia 0-18 tahun," terang dr. Erna, dalam sesi jumpa pers 'Temu Media Hari Anak Nasional 2021', Jumat (23/7/2021).


Lebih lanjut dr. Erna mengatakan jumlah tersebut jauh lebih besar dari bulan-bulan sebelumnya. Kondisi ini juga memberi dampak yang cukup signifikan terhadap potensi masalah yang mungkin timbul bukan hanya bagi keluarga, melainkan masyarakat dan pemerintah.


"Sejak awal pandemi Covid-19, kita sangat-sangat menekankan betul, bagaimana keluarga sebagai orang terdekat dari anak tersebut agar memiliki peran yang aktif dan juga literasi yang cukup baik dalam menjaga anak-anak mereka," tambahnya. 


Dalam kesempatan tersebut, dr. Erna membagikan beberapa peran yang bisa dilakukan keluarga untuk menjaga kesehatan anak di masa pandemi Covid-19, diantaranya:


1.Pemerintah berupaya agar setiap keluarga orangtua atau orang-orang yang dekat dengan anak kecil tersebut, memberikan informasi yang mudah dimengerti dan benar terkait dengan bagaimana melakukan pencegahan agar anak tidak terkena Covid-19.


Disamping dengan pemberian vaksinasi yang sudah dimulai sejak sebulan yang lalu untuk anak-anak usia 12-17 tahun. 


2.Mengingatkan dalam hal edukasi agar anak-anak selalu menggunakan masker semaksimal mungkin di manapun mereka berada. Terutama bagaimana cara memakai masker yang baik dan benar berikut dengan cara melepaskannya. Ini lebih tepat dijelaskan untuk anak usia di atas 2 tahun.


3.Ada kebiasaan anak yang harus ditinggalkan seperti mengusap muka dan juga kebiasaan baru yang harus ditekankan terkait mencuci tangan menggunakan sabun dalam kondisi tertentu bisa menggunakan hand sanitizer. 


Selain itu menjaga jarak satu dengan lainnya juga wajib dilakukan ketika anak berada di luar anggota keluarga tersebut dan juga di lingkungan terdekatnya.


4.Jika anak memiliki faktor risiko tertular, maka harus menghubungi puskesmas setempat, terlebih lagi jika mereka bergejala. Bahaya yang timbul pada anak ada dua. Pertama tanpa gejala sama sekali, sehingga anak menjadi sumber penularan bagi orang lain tanpa diketahui.


Tapi di sisi lain, anak yang memiliki komorbid, seperti gizi buruk atau penyakit kronis, maka anak akan langsung memburuk kondisinya dan tidak menutup kemungkinan menyebabkan kematian pada anak yang bersangkutan.


5.Bagaimana mengajarkan anak-anak yang sudah mengerti melakukan berbagai kegiatan untuk hidup sehat baik dalam hal makanan yang dipengaruhi oleh keluarga untuk ketersediannya, terkait dengan berjemur, PHBS, dan selalu berpikir positif dan menjaga diri untuk selalu di rumah. (RAMA)

Advertisement
Advertisement