IDXChannel - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) berencana membuka akses pendanaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki hunian berkonsep transit oriented development (TOD) di Jakarta.
Deputi Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho mengatakan, subsidi bagi MBR masih dikaji mendalam agar kebijakan kompensasi bisa diterapkan. Pasalnya, investasi dalam hunian vertikal cukup tinggi atau mahal dibandingkan rumah tapak.
“Ini masih menjadi tantangan ya, khususnya kriteria low segmen ini, apakah mau seperti sekarang. Tentunya kemampuan masyarakat untuk mengakses pembiayaan rumah vertikal ini, kan investasi enggak murah gitu dibandingkan rumah tapak,” ujar Heru saat ditemui di Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2024).
“Rumah tapak sendiri lokasinya mungkin sudah tidak reasonable (wajar) ya untuk para pekerja di Jabodetabek, sehingga memang pengembangan rumah vertikal dan itu saya kira cost-nya juga akan jauh berbeda,” katanya.
Kendati begitu, skema pembelian rumah dengan menyewa terlebih dahulu (rent to own) bisa saja menjadi opsi bagi kelas MBR. Namun, harus didasarkan pada kajian terlebih dahulu.