"Satu anak dari klastser keluarga, jadi (awalnya) pihak orang tua pada Senin, 10 Januari 2022 minta izin anaknya tidak masuk karena mau tes PCR. Hari Kamis, 13 Januari 2022 terkonfirmasi Covid-19, dan dari Puskesmas menghubungi kami," tuturnya.
Dia menambahkan, siswa itu terpapar Covid-19 biasa atau bukan varian Omicron dan penghentian kegiatan di SMA 6 selama lima hari itu juga berdasarkan acuan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri meski siswa terpapar Covid-19 itu bukan tertular di sekolah.
(NDA)