sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Agar Tak Jadi Klaster Covid-19, Ini Cara Pelaksanaan Seleksi CPNS 2021

Economics editor Dita Angga Rusiana
01/07/2021 17:05 WIB
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, memastikan pelaksanaan seleksi CPNS akan dilaksanakan sangat ketat.
Agar Tak Klaster Covid-19, Ini Cara Pelaksanaan Seleksi CPNS 2021. (Foto: MNC Media)
Agar Tak Klaster Covid-19, Ini Cara Pelaksanaan Seleksi CPNS 2021. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, memastikan pelaksanaan seleksi CPNS akan dilaksanakan sangat ketat. Hal ini untuk memastikan agar penularan covid tidak terjadi saat pelaksanaan seleksi CPNS.

Seperti diketahui untuk pendaftaran CPNS dibuka dari tanggal 30 Juni hingga 21 Juli 2021. Dimana seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS: 25 Agustus sampai 4 Oktober. Sementara pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS dilaksanakan tanggal 8-29 November 2021

“Proses bisnis untuk pelaksanaan Seleksi CPNS akan sangat ketat mengikuti protokol kesehatan. Karena kami tidak menginginkan adanya penularan  klaster seleksi CPNS. Itu sangat kami jaga,” ujarnya di sela-sela Rakornas Kepegawaian, Kamis (1/7/2021).

Bima mengatakan bahwa tahun ini merupakan perekrutan terbanyak sepanjang sejarah Indonesia. Selain itu adanya kondisi Indonesia yang masih menghadapi pandemi covid-19 maka proses seleksi harus dilakukan secara hati-hati.

“Ini membutuhkan kerja keras dan kehati-hatian karena ini masih pandemi,” ujarnya.

Menurutnya waktu pelaksanaan seleksi akan lebih panjang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya pada tahun-tahun sebelumnya dalam satu hari BKN menggelar 5 sesi seleksi. Dimana dalam satu kelas bisa terdapat 100 komputer. Sehingga dalam satu hari sebanyak 500 peserta bisa mengikuti tes.

Tapi dengan protokol kesehatan kita hanya memberlakukan 3 sesi sehari. Kalau tadinya 500, sehari bisa 300. Jadi 3/5nya. Ini adalah untuk menjaga. Ini satu prosedur yang kami jalankan untuk menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Dan tidak boleh ada yang menunggu diluar.Nah karena tiga sesi, tesnya menjadi agak panjang. Tapi kami tetap berharap sampai akhir desember ini sudah selesai semua. Konsekuensinya penetapan NIPnya baru bisa dilaksanakan tahun depan,” pungkasnya. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement