Kemudian, mengendalikan inflasi volatile food agar dapat terkendali di bawah 5%, dengan fokus pada komoditas beras, serta aneka cabai dan bawang.
Selanjutnya, menjaga ketersediaan pasokan dengan distribusi pangan untuk mitigasi risiko jangka pendek dan untuk mengantisipasi pergeseran musim panen, dan menjaga harga menjelang hari besar keagamaan.
"Kemudian memperkuat ketahanan pangan dengan produktivitas kita amankan. Kemudian ketersediaan data diperlukan dan memperkuat strategi antara TPID-TPID dan melanjutkan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan, serta komunikasi untuk menjaga ekspektasi Inflasi," jelasnya. (NIA)