“Hampir seluruh kementerian berbicara untuk terkait dengan program-program yang diandalkan oleh Presiden dan program ini juga dimonitor untuk sampai akhir tahun 2025 ini,” kata Airlangga.
Terkait negosiasi tarif dengan Amerika Serikat (AS), Airlangga menyampaikan pembahasan akan dilanjutkan setelah pelaksanaan KTT APEC pada akhir bulan ini, khususnya pada aspek penyusunan legal drafting dengan pihak AS.
Untuk kesepakatan tarif nol persen, Airlangga optimistis Indonesia akan memperoleh hasil serupa dengan Malaysia.
“Kita sudah bicarakan untuk produk-produk yang Amerika tidak bisa produksi seperti kelapa sawit, kakao, dan karet, itu seluruhnya diberikan tarif nol persen. Kita minta juga untuk komoditas tertentu semisal yang menjadi supply chain untuk industri kesehatan,” kata dia.
(Febrina Ratna Iskana)