Hal inilah yang membuat Indonesia ikut mendukung inisiatif Thailand melalui Bangkok Rules for Bio Circular Green Economy. Sebab, inisiatif Thailand ini akan membuka akses teknologi, inovasi, dan peningkatan kapasitas dalam pembangunan hijau.
Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini mengaku, isu ekonomi digital juga dibawa Presiden Jokowi saat menggelar pertemuan dengan kalangan bisnis di KTT APEC.
Kepada kalangan bisnis, Jokowi menekankan digitalisasi menjadi kunci pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Menurut Airlangga, pandemi Covid-19 telah mempercepat transformasi digital. Namun masih terdapat kesenjangan akses bagi kaum perempuan dan kaum rentan.
Berdasarkan catatannya, dari 37 persen populasi dunia yang belum memiliki akses internet, sebesar 96 persen berasal dari negara berkembang, terutama kaum wanita dan kelompok rentan.
"Oleh karena itu Bapak Presiden menekankan dua hal. Pertama, mendorong kesetaraan akses digital melalui kerja sama pembiayaan investasi dan kemitraan swasta-pemerintah untuk pembangunan infrastruktur digital. Kedua, Bapak Presiden juga menyampaikan pentingnya penguatan sektor SDM melalui kerja sama pendidikan pelatihan dan peningkatan kapasitas terutama untuk wanita dan kaum rentan,” tegas Airlangga.
(FRI)