Yohannes Tohap
IDXChannel - Sejumlah warga RW 01 Ancol Barat melakukan sikap protes terhadap aksi unjuk rasa yang dilakukan masa buruh FSPMI yang akan berunjuk rasa di depan Gudang Utama Indomaret, Ancol, Jakarta Utara.
Ketua RW 01, Asmawar Anwar, mengatakan adanya penolakan warga setempat dengan aksi unjuk rasa ini dikarenakan adanya kekhawatiran warga dengan gerombolan massa di masa Pandemi Covid-19.
"Kita inikan sedang berperang pada virus Covid, tapi mereka (buruh) ujug ujug datang. Mereka orang luar, datang ke sini ini yang menjadi kekhawatiran kita," Kata Asmawar di Jalan Ancol Barat, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan pada Kamis (27/5/2021).
Menurut Asmawar yang juga merupakan satgas wilayah mengatakan kumpulan atau kerumunan masa ini tentu menjadi suatu klaster baru yang tentunya dapat menjadi ancaman bagi warga yang bermukim disekitar.
"Tentu saja mereka ini ada pimpinan atau atasan seharusnya lewat sana saja jangan di sini. Saya tidak suka cara caranya seperti ini," Tuturnya.
Sementara itu di lokasi yang sama, Kapolsek Pademangan, AKP Panji, mengatakan aksi unjuk rasa ini pihaknya telah menerima adanya laporan dan telah berizin.
"Kami sudah berkordinasi dengan kapolres dan ada 150 personel gabungan untuk mengawal unjuk rasa. Sudah berizin memang namun warga menolak karena ini merupakan pemukiman padat," tutur Panji.
"Warga khawatir akan menimbulkan klaster baru dan akan meningkatkan kasus covid-19 di wilayahnya. Dalam hal ini kami sudah berikan penyuluhan bahkan sudah siapkan tenaga medis," sambungnya.
Adapun berdasarkan pantauan wartawan di lokasi sejumlah buruh melakukan koordinasi dengan petugas lingkungan setempat untuk diberikan waktu melakukan aksi.
Namun permintaan warga, aksi unjuk rasa tetap tidak boleh dilanjutkan dan hanya diperbolehkan hanya memberikan keterangan kepada media sebentar. Sementara itu sejumlah buruh terlihat memajang foto dan spanduk di pinggir jalan.
Dalam aksi tersebut, para buruh yang tergabung dalam FSPMI menuntut supaya anggota mereka yang merupakan karyawan Indomaret Anwar Bessy dibebaskan dan kembali dipekerjakan seperti sedia kala. (TYO)
