"Bahkan saya bilang, ya premanisme di kalangan institusi pemerintahan juga ada. Dalam semua lembaga riset dan survei, dinyatakan bahwa ini berkontribusi 15-40 persen terhadap cost of investment dan cost of production dalam investasi kita," ujarnya.
Dia pun memberikan contoh kasus di Cilegon, di mana ada oknum diduga melakukan pemerasan terhadap investasi PT Chandra Asri Alkali senilai Rp5 triliun.
"Investasi itu tujuannya untuk membuka atau membangun ekonomi baru. Investasi itu juga salah satu strategi untuk kita bisa mendapatkan pembukaan lapangan kerja baru," kata dia.
(NIA DEVIYANA)