Mentan mengingatkan, sektor pertanian saat ini sedang menghadapi ancaman krisis global baik yang diakibatkan cuaca ekstrem maupun geopolitik dinia yang kian memanas. Dia mencontohkan, saat ini ada banyak negara yang menyetop aktivitas ekspornya karena ingin mengamankan pangan di negaranya.
"Kalau krisis ekonomi petani kita sejahtera tapi kepala desa kita goyah. kalau krisis profit kepala desa di kampung masih aman-aman tapi kalau krisis pangan itu sangat berbahaya. Kalau krisis pangan itu berimbas pada krisis politik," kata Amran.
Ketua Apdesi Sulawesi Selatan, Sri Rahayu Usmi menyampaikan terimakasih atas dukungan Mentan Amran terhadap kemajuan pangan di setiap desa. Dia pun berjanji akan menindaklanjuti arahan Mentan terkait gagasan satu desa satu cluster.
"Kebetulan mayoritas kepala desa di sulsel adalah petani yang butuh support bimbingan dan arahan dari Bapak Menteri. Dan insya allah pertanian bisa maju melalui berbagai kegiatan dan pelatihan. Kami percaya dengan bergerak pertanian akan semakin cemerlang," pungkasnya.
(SAN)