Komentar Fraser menjadi menarik, lantaran selama ini sosoknya dikenal sebagai salah satu tokoh keuangan dunia yang cenderung mendukung penerapan sistem WFH.
Kebijakan tersebut itu pula yang diterapkannya di Citi, yang meski berbasis di New York, namun memiliki jaringan kantor yang tersebar di seluruh dunia, termasuk di London, di mana mereka mempekerjakan lebih dari 6.000 orang.
Menurut Fraser, setiap karyawan bisa bekerja dari rumah dan bahkan dari mana saja, karena menilai bahwa langkah tersebut merupakan pilihan terbaik dan paling realistis untuk dilakukan sepanjang pandemi lalu.
Namun dengan telah bergesernya status pandemi di sejumlah negara menjadi endemi, Fraser rupanya juga turut mengubah arah kebijakannya tersebut.
"Penting bagi karyawan untuk berkolaborasi bersama di tempat kerja. Saya paham tentang fleksibilitas (dalam sistem kerja WFH), tapi garis harus ditarik. Saya yakin ada keseimbangan penting di sini," tutur Fraser.