"Jangan sampai kayak kemarin, saya sudah lapor ke Pak Presiden, hampir Rp500 triliun anggaran kita untuk kemiskinan yang tersebar di seluruh Kementerian/Lembaga, tetapi ini tidak inline dengan target prioritas bapak Presiden," katanya.
"Itu (tidak inline) karena Kementerian/Lembaga sibuk dengan urusan masing-masing," Azwar menegaskan.
"Yang terjadi adalah akhir tahun Kementerian/Lembaga sibuk menghabiskan anggaran, meskipun tidak inline dan tidak berdampak seperti prioritas Presiden," tambahnya.
"Programnya kemiskinan, tapi banyak terserap ke studi banding kemiskinan, banyak rapat-rapat tentang kemiskinan. Studi-studi dokumentasi kemiskinan, sehingga dampaknya (anggaran kemiskinan) kurang," pungkas Azwar.
(FAY)