sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Anggaran MBG Terancam Dipangkas, Purbaya Sebut Mau Direalokasi Jika Serapan Rendah

Economics editor Anggie Ariesta
19/09/2025 19:07 WIB
Menurut Purbaya, anggaran yang tidak terserap secara optimal hingga akhir Oktober 2025 berpotensi ditarik kembali dan dialokasikan ke program lain.
Anggaran MBG Terancam Dipangkas, Purbaya Sebut Mau Direalokasi Jika Serapan Rendah. (Foto iNews Media Group)
Anggaran MBG Terancam Dipangkas, Purbaya Sebut Mau Direalokasi Jika Serapan Rendah. (Foto iNews Media Group)

IDXChannel - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan menghadapi perlakuan yang sama dengan kementerian lain.

Menurut Purbaya, anggaran yang tidak terserap secara optimal hingga akhir Oktober 2025 berpotensi ditarik kembali dan dialokasikan ke program lain yang lebih produktif, atau bahkan digunakan untuk mengurangi defisit dan utang negara.

"Terus kalau di akhir Oktober kita bisa hitung dan kita antisipasi penyerapannya hanya sekian ya kita ambil juga uangnya kita sebar ke tempat lain atau untuk mengurangi defisit atau untuk mengurangi utang," ujarnya di kantornya, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Pernyataan Purbaya muncul setelah laporan Badan Gizi Nasional (BGN) menunjukkan serapan anggaran MBG baru mencapai 18,6 persen atau Rp13,2 triliun dari total pagu Rp71 triliun hingga 8 September 2025.

Purbaya menyebut pemerintah akan membantu program MBG agar serapan bisa lebih cepat, termasuk dengan mengirimkan tim manajemen untuk mengelola.

"Kami coba bantu termasuk ngirim manajemen segala macam, orang keuangan banyak kan, biar kerja lah," ujarnya.

Purbaya juga menegaskan, tidak ada uang menganggur atau idle di kementerian mana pun hingga akhir tahun.

"Pada dasarnya enggak ada uang nganggur di Departemen di Kementerian yang di-earmark sampai akhir tahun, kira-kira begitu rangkanya," katanya.

Purbaya menjelaskan, pemerintah menerapkan strategi insentif dan sanksi (stick and carrot).

"Justru kita membantu MBG biar diserap lebih cepat, tapi kalau saya enggak ada sanksi ya mereka santai-santai aja lah, ini stick and carrot, kalau bisa lebih cepat ditambah lagi uangnya kalau emang bagus," kata Purbaya.

Sebaliknya, jika serapan rendah, anggaran akan dipangkas. Dia juga menambahkan, jika uangnya memang tidak bisa diserap, pihak pelaksana program juga setuju dengan langkah ini.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement