“Sudah kita sebarkan, melalui kelurahan, lurah, RT, RW terutama daerah-daerah terdampak. Tahun lalu sudah kita sebarkan,” tandasnya.
Ia mengatakan, memasuki musim hujan pemprov DKI mengedepankan kolaborasi untuk melakukan upaya preventif dalam menghadapi bencana banjir di Jakarta. Sabdo berharap seluruh masyarakat untuk saling besinergi untuk menghadapi bencana seperti banjir, gempa maupun tanah longsor.
“Kita selalu ikhtiar, pemprov DKI Jakarta selalu ikhtiar dan kolaborasi karena bencana ini menjadi tanggung jawab bersama termasuk media juga ikut bertanggung jawab, melibatkan semua semua unsur, TNI, Polri, lembaga, relawan, masyarakat, juga harus bisa bersama2 menanggulangi bencana, apakah itu banjir, gempa atau tanah longsor,” tandasnya.
Sabdo mengimbau masyarakat bahwa puncak musim hujan diperkirakan di awal tahun 2022.
“Kita selalu mengacu ke data BMKG, data BMKG itu, bahwa puncak musim hujan diperkirakan, di bulan Januari, Februari,” katanya.
“Kita lagi persiapan, sampai nanti siang pun kita masih persiapan dengan Pak Gubernur, yang jelas ada 2 hal, yaitu pengerukan waduk-waduk sedang dilakukan oleh teman SDA, kemudian kita malakukan sosialisasi, mitigasi untuk antisipasi musim hujan,” sambungnya.