IDXChannel - Guru Besar Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) yang juga Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas Santosa meminta pemerintah mewaspadai potensi fenomena El Nino. Hal itu bisa berpengaruh terhadap ketahanan pangan nasional.
Selain El Nino, ada fenomena La Nina yang diprediksikan mencapai puncaknya pada Januari 2023. Hal itu patut diwaspadai karena bisa menimbulkan banjir yang berpotensi menurunkan hasil produksi pangan.
"Kita mengalami kecelakaan dobel, sudah jatuh tertimpa tangga," ucap Dwi dalam program Market Review di IDX Channel, Jumat (14/10/2022).
Dia mengungkapkan, stok beras Bulog yang hanya mencapai 745 ribu ton masih sangat bahaya. Karena stok beras minimum harus 1,5 juta ton dalam situasi seperti sekarang.
"Untuk itu ke depan politik anggaran harus ditujukan ke pangan, pemerintah harus memiliki politik anggaran yang jelas untuk mendukung sektor pangan," kata Dwi
Menurutnya, pemerintah perlu membangun lumbung pangan desa dan petani pangan harus menjadi tanggung jawab bersama. "Seringkali pemerintah itu gamang terkait hal ini, seolah-olah pemerintah yang punya lahan dan pemerintah yang menggarap," ujarnya.
(FRI)