Faik mencatat dengan adanya permintaan hingga 1.001 extra flight ini setidaknya ada tambahan 160.000 seat yang tersedia bagi maskapai untuk mengangkut penumpang selama periode Angkutan Lebaran. Adapun puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 29 April dan arus balik pada tanggal 8 Mei 2022.
Angkasa Pura I, lanjut Faik, akan menyiagakan Posko Angkutan Lebaran Terpadu di 15 bandara mulai tanggal 25 April-10 Mei 2022 untuk memastikan operasional serta pelayanan kepada penumpang di bandara berjalan dengan baik, lancar dan kondusif dengan tetap menjaga penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Posko Angkutan Lebaran Terpadu sendiri akan beroperasi sesuai jam operasional bandara serta melibatkan unsur internal Angkasa Pura I dan eksternal di bandara seperti Kantor Otoritas Bandara, TNI, Polri, BMKG, Airnav Indonesia, Custom-Immigration-Quarantine (CIQ), Kantor Kesehatan Pelabuhan, pihak maskapai, dan ground handling.
“Jumlah personel yang terlibat secara keseluruhan untuk mendukung pelaksanaan Posko Angkutan Lebaran Terpadu mencapai 4.152 orang yang terdiri dari personil internal dari Airport Security, ARFF, Airside, Landside & Terminal Officer, Safety Officer dan Customer Service berjumlah 3.982 orang dan personel eksternal yang terdiri dari BKO TNI dan Polri berjumlah 170 orang,” kata dia.
Di lain sisi, Angkasa Pura I bersama stakeholder terkait di bandara akan memastikan implementasi SE Kementerian Perhubungan No 48 Tahun 2022 yang merupakan perubahan atas SE 36 Tahun 2022 sebagai persyaratan perjalanan dengan transportasi udara. Perseroan pun memastikan penerapan protokol kesehatan Covid-19 berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (TYO)