sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Apa Arti Neraca Perdagangan? Simak Definisi, Cara Menghitung, dan Penjelasannya

Economics editor Kurnia Nadya
03/07/2023 15:42 WIB
Neraca perdagangan mencatat seluruh transaksi ekspor dan impor suatu negara.
Apa Arti Neraca Perdagangan? Simak Definisi, Cara Menghitung, dan Penjelasannya. (Foto: MNC Media)
Apa Arti Neraca Perdagangan? Simak Definisi, Cara Menghitung, dan Penjelasannya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Dalam kurun waktu tertentu, pemerintah selalu mengumumkan realisasi neraca perdagangan Indonesia. Kata-kata defisit dan surplus kerap bermunculan pada periode tersebut. 

Apa maksud dari neraca perdagangan? Menurut Pujoalwanto dalam jurnal yang diterbitkan P3DI Bidang Ekonomi dan Kebijakan Publik DPR RI, neraca perdagangan merupakan catatan yang memuat semua transaksi ekspor dan impor barang suatu negara. 

Sementara definisi berdasarkan Investopedia (3/7), neraca perdagangan merupakan selisih nilai ekspor dan impor suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Neraca perdagangan juga disebut dengan istilah lain, yakni net ekspor atau neraca perdagangan internasional. 

Neraca perdagangan yang defisit menunjukkan bahwa suatu negara melakukan transaksi impor yang lebih tinggi dibanding ekspor, dan sebaliknya, neraca yang surplus berarti menunjukkan transaksi ekspor yang lebih tinggi dibanding impor. 

Neraca perdagangan adalah salah satu komponen yang memiliki kontribusi cukup besar pada neraca pembayaran suatu negara. Neraca perdagangan juga mengindikasikan beberapa hal penting tentang perekonomian suatu negara. 

Neraca Perdagangan: Cara Menghitung dan Indikasi Ekonomi 

Cara menghitung neraca perdagangan adalah dengan menjumlah nilai total ekspor dikurangi nilai total impor. Ekspor mewakili keseluruhan nilai barang yang dijual ke negara lain, termasuk di antaranya pembayaran utang perdagangan. Sementara impor mewakili sebaliknya. 

Neraca perdagangan yang surplus atau positif, mengindikasikan bahwa produsen barang di suatu negara memiliki pasar mancanegara yang aktif. Sementara neraca perdagangan yang selalu negatif atau defisit, mengindikasikan bahwa negara tersebut terlalu bergantung pada barang-barang dari luar negeri. 

Selain itu, neraca perdagangan surplus juga berarti suatu negara memperoleh pendapatan lebih dari dari transaksi ekspornya, hal ini pun dianggap sebagai indikasi perekonomian yang kuat. Ini juga menandakan bahwa produk yang dihasilkan produsen cukup kompetitif di pasaran mancanegara. 

Secara umum dan sederhana, neraca perdagangan surplus kerap dianggap sebagai pertanda positif dalam perekonomian, sementara neraca perdagangan defisit dinilai sebaliknya. 

Meskipun demikian, neraca perdagangan bukanlah satu-satunya catatan yang digunakan untuk menilai keseluruhan kinerja ekonomi suatu negara. Masih banyak faktor-faktor lain yang bakal dihitung untuk menghitung perekonomian negara. 

Apa perbedaan antara neraca perdagangan dan neraca pembayaran? Meskipun berkaitan, namun keduanya berbeda. Neraca perdagangan secara khusus menghitung selisih nilai transaksi ekspor dan impor. 

Sementara neraca pembayaran mencatat seluruh transaksi perekonomian suatu negara, mulai dari perdagangan barang dan jasa, transfer-transfer antar negara, investasi, dan modal keuangan berupa bantuan dana dari negara lain. 

Suatu negara bisa saja mencatatkan neraca perdagangan yang surplus, namun realisasi neraca pembayarannya defisit, dan sebaliknya. Suatu negara bisa saja mencatatkan transaksi ekspor yang lebih tinggi dari ekspor, namun negara tersebut membayarkan utang luar negeri sehingga menimbulkan pengurangan dalam neraca pembayarannya.

Demikianlah penjelasan singkat tentang pengertian neraca perdagangan, berikut cara menghitung dan indikasi yang diukurnya. (NKK)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement