sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Apa Itu Joint Venture? Kenali Ciri-Ciri, Manfaat, dan Risiko Perusahaan Patungan

Economics editor Kurnia Nadya
23/02/2024 18:00 WIB
Joint venture merupakan usaha gabungan antara dua atau beberapa perusahaan, didirikan untuk menjalin bisnis bersama dan mencapai keuntungan bersama.
Apa Itu Joint Venture? Kenali Ciri-Ciri, Manfaat, dan Risiko Perusahaan Patungan. (Foto: MNC Media)
Apa Itu Joint Venture? Kenali Ciri-Ciri, Manfaat, dan Risiko Perusahaan Patungan. (Foto: MNC Media)

Pembentukan joint venture memiliki dasar hukum dalam undang-undang. Antara lain PP No. 27/1998, UU No. 25/2007, dan UU No. 40/2007. 

Apa Itu Joint Venture: Ciri-Ciri, Manfaat, dan Risikonya 

Ciri-ciri joint venture antara lain: 

  • Kontrol yang dipegang bersama, setiap perusahaan berbagi kendali dan keputusan
  • Kepentingan bersama, ini adalah tujuan utama pembuatan joint venture
  • Waktu yang terbatas, joint venture dapat didirikan dengan batas waktu tertentu. Misalnya, selesai ketika proyek telah mencapai tujuan
  • Berbagi risiko dan keuntungan

Mengapa ada perusahaan yang menjalin kerja sama joint venture dengan perusahaan lainnya? Kerja sama ini memberikan beberapa manfaat, antara lain: 

  • Membagi risiko usaha
  • Menghemat biaya karena semua pihak berbagi modal
  • Memperluas jangkauan usaha
  • Menggabungkan sumber daya dan keahlian sehingga keuntungan dapat tercapai lebih efisien
  • Peningkatan inovasi, joint venture membuka peluang dan akses terhadap teknologi atau pengetahuan yang sebelumnya tidak dikuasasi perusahaan 

Namun, kerja sama ini tetap memiliki risiko. Karena perusahaan bekerja sama dengan perusahaan lain, tentunya akan ada konsekuensi yang mesti ditanggung. Contohnya konflik antar mitra karena perbedaan standar dan pendapat. 

Joint venture juga berisiko menjadikan satu perusahaan mengalami ketergantungan terhadap perusahaan mitranya. Selain itu jika dibutuhkan penggantian mitra, prosesnya akan sulit dan memakan waktu. 

Pembagian keuntungan yang adil juga menjadi tantangan bagi semua perusahaan yang terlibat. Tentunya, pembagian keuntungan berpotensi menimbulkan ketidakpuasan dan konflik kepentingan. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement