Rizky Pradita Ananda
Jika sudah terintergrasi, ke depannya diharapkan masyarakat yang tidak mempunyai ponsel pintar dan akan melakukan perjalanan udara dengan pesawat atau perjalanan dengan kereta api, tetap bisa teridentifikasi hasil tes swab PCR atau pun pemeriksaan antigennya, serta sertifikat vaksinnya. Sebab, status tersebut dapat diketahui melalui nomor induk kependudukan (NIK) pada saat melakuka transaski pembelian tiket.
Sementara itu, bagi tempat-tempat yang tidak terintergrasi dengan Peduli Lindungi, maka masyarakat bisa memeriksanya secara mandiri di aplikasi tersebut dengan memasukan NIK. dan akan langsung muncul bahwa orang yang bersangkutan apakah statusnya layak atau tidak untuk masuk ke tempat-tempat publik.
Aplikasi Peduli Lindungi ini terkait erat dengan hasil tes, penelusuran jejak kontak erat dan juga layanan telemedicine, sehingga bisa mendapatkan obat secara gratis. Tak hanya itu, Dokter Nadia menambahkan Peduli Lindungi juga akan disambungkan dengan sistem karantina kesehatan.
“Kemudian, aplikasi ini juga akan dintergrasikan dengan sistem karantina kesehatan. Jadi kami berharap masyarakat tidak perlu ragu untuk menggunakan Peduli Lindungi. Sebab penggunaan aplikasi ini bertujuan untuk memberikan perlindungan dari Covid-19 dan mencegah orang yang positif dan orang –orang yang sudah kontak erat untuk tidak beraktivitas di tempat-tempat publik,” tutup dr. Siti Nadia
(IND)
