IDXChannel - Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) mencatat, selama H-10 hingga hari Lebaran nilai transaksi retail mengalami peningkatan hingga Rp12 triliun atau 30% dari total target pertumbuhan disepanjang tahun ini.
Ketua Umum Aprindo, Roy Mandey mengungkapkan bahwa peningkatan transaksi di libur lebaran ini dinilai tersebar ke berbagai tipe peritel, baik ritel modern maupun tipe ritel seperti minimarket dan wholesale.
“Transaksi ada kenaikan 25% hingga 30% dari berbagai tipe retail modern dan berbagai tipe minimarket hingga whosales dari berbagai anggota Aprindo seluruh Indonesia,” jelasnya, dalam program Market Opening IDX Channel, Selasa (18/5/2021).
Kenaikan transaksi saat lebaran tahun ini sangat signifikan, dibanding tahun sebelumnya yang tercatat minus hampir 20% akibat badai pandemi Covid-19. Peningkatan nilai transaksi yang dibukukan oleh pengusaha retail merupakan komitmen dan peran aktif pelaku usaha, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui konsumsi rumah tangga.
Roy pun optimistis, di akhir tahun ini pertumbuhan industri retail nasional bisa tumbuh hingga 4%. Selain itu, untuk mencapai target tersebut para pelaku usaha retail akan melakukan promosi besar-besaran di semester kedua mendatang, dan memanfaatkan momentum libur natal dan tahun baru. (TIA)