sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Armada Pesawat Terbatas di Periode Lonjakan Penumpang, Ini Respons InJourney

Economics editor Suparjo Ramalan
27/03/2024 21:47 WIB
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney mengakui ada ketimpangan antara jumlah pesawat dan angka permintaan penumpang domestik.
Armada Pesawat Terbatas di Periode Lonjakan Penumpang, Ini Respons InJourney. (Foto: MNC Media)
Armada Pesawat Terbatas di Periode Lonjakan Penumpang, Ini Respons InJourney. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney mengakui ada ketimpangan antara jumlah pesawat dan angka permintaan penumpang domestik. Dikhawatirkan, ketimpangan akan terjadi saat mudik Lebaran 2024 mendatang.

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, menilai idealnya Indonesia membutuhkan 750 armada pesawat yang bisa beroperasi. Angka itu diyakini bisa mengakomodir permintaan penumpang domestik.

Pernyataan Maya merujuk pada data yang disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebelumnya. Di mana, pesawat yang beroperasi di Indonesia saat ini baru mencapai 550 unit. Sementara, dibutuhkan 750 armada. Artinya, Indonesia masih kekurangan 200 pesawat lagi.

“Waktu itu Pak Erick Thohir pernah bilang kan, kebutuhan pesawat di Indonesia itu 750, sedangkan kita masih sangat kurang ya, 750 untuk mengakomodir kebutuhan nasional capacity or connectivity,” ujar Maya saat Media Gathering, Rabu (27/3/2024). 

“Tapi memang ini harus dikaji ya, karena kita juga melihat dengan demand dan supply bagaimana ini mencakup seluruh kebutuhan air connectify nasional kita,” paparnya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement