sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Arus Balik Lancar, Menhub: Kecepatan Kendaraan Lebih Baik Dibandingkan Tahun Lalu

Economics editor Heri Purnomo
02/05/2023 08:04 WIB
Dari sisi waktu tempuh, tahun ini menjadi hanya 6 jam 4 menit (tanpa berhenti) atau lebih cepat 14% terhadap rata-rata arus mudik 2022 yakni 7 jam 2 menit. 
Arus Balik Lancar, Menhub: Kecepatan Kendaraan Lebih Baik Dibandingkan Tahun Lalu. (Foto: MNC Media)
Arus Balik Lancar, Menhub: Kecepatan Kendaraan Lebih Baik Dibandingkan Tahun Lalu. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pergerakan kendaraan pada puncak arus balik kedua di jalur tol maupun arteri dari Jakarta hingga Cirebon terpantau ramai lancar dan terkendali. Budi Karya mengatakan hingga Senin (1/5/2023) volume kendaraan masih di 161.000 kendaraan. Sementara kapasitas jalan dari KM 66 adalah sebanyak 166.000 kendaraan. 

"Dilihat dari volume kendaraan yang masih di bawah kapasitas jalan, maka pergerakan relatif lancar," kata Budi Karya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/5/2023). 

Budi Karya mengatakan, sekalipun terjadi kenaikan pemudik yang tinggi, kecepatan kendaraan saat ini lebih baik dibanding tahun lalu. 

Dia menjelaskan, berdasarkan data Jasa Marga, kecepatan rata-rata pada jalur Cawang sampai Semarang (KM 3 - KM 414) pada arus mudik 2023 adalah 72,8 km/jam lebih cepat 15,9% dibanding arus mudik 2022 yang hanya 62,8 km/jam. 

Dari sisi waktu tempuh, tahun ini menjadi hanya 6 jam 4 menit (tanpa berhenti) atau lebih cepat 14% terhadap rata-rata arus mudik 2022 yakni 7 jam 2 menit. 

Sementara, kecepatan rata-rata arus balik di jalur Semarang sampai Cawang (KM 414 - KM 3) pada 22 April hingga 30 April 2023 sebesar 77,81 km/jam atau lebih cepat 15,2% dibanding rata-rata arus balik 2022 sebesar 67,54 km/jam. 

Waktu tempuh rata-rata dari Semarang hingga Cawang pada periode arus balik menjadi hanya 5 jam 49 menit (tanpa berhenti), lebih cepat 118% dibanding rata-rata arus balik 2022 yang mencapai 7 jam 7 menit.

Lebih lanjut Menhub menyampaikan pengendalian pergerakan kendaraan yang jauh lebih baik dibanding tahun lalu adalah karena evaluasi dan upaya perbaikannya yang terus dilakukan pada mudik sebelumnya. 

Dua lokasi krusial yang mendapat perbaikan utama adalah kawasan Merak dan Cipularang. Menhub mengatakan bahwa di Merak dilakukan penambahan pelabuhan, kapal, perbaiki jalan masuk menjadi lebih besar, perbaiki rest area menjadi lebih besar. 

"Sementara di Cipularang itu, tahun lalu terjadi stuck, maka tahun ini di tambahlah jalur menjadi 3 dan 4 jalur, sehingga Kakorlantas bisa leluasa membuat contra flow yang membuat pergerakan dari Bandung ke Jakarta tidak tersendat dan lancar," ujar Menhub.

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement