IDXChannel - Pemerintah Amerika Serikat (AS) meluncurkan "Kesepakatan Infrastruktur dan Keuangan Indonesia" sebesar USD649 juta atau Rp10 triliun lebih untuk membantu pembangunan Indonesia selama 2024-2029.
"Fokus dari kesepakatan ini, pembiayaan campuran untuk infrastruktur publik, dan akses ke pembiayaan untuk usaha kecil milik perempuan, merupakan bukti kecerdikan dan kecanggihan kemitraan AS-Indonesia," kata Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala S. Lakhdhir dalam keterangan resmi, Kamis (5/9/2024).
Menurut Dubes Lakhdhir, Indonesia membutuhkan investasi triliunan dolar dalam infrastruktur yang bersih dan berkelanjutan untuk mendukung ekonominya berkembang pesat.
"Mobilisasi modal swasta melalui pembiayaan campuran menjadi sangat penting," ujarnya.
Duta Besar Lakhdhir melanjutkan, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia yang berkembang pesat, dan sebagian besar dimiliki oleh perempuan.
"Akses pembiayaan yang lebih baik akan membantu mereka mengembangkan usaha kecil mereka," kata Lakhdhir.
Pada acara peluncuran di Energy Building, Kawasan Pusat Bisnis Sudirman, Jakarta, Rabu (4/9/2024), Dubes Kamala Lakhdir didampingi Wakil Presiden Operasi Kesepakatan MCC, Cameron Alford; Wakil Menteri Keuangan Indonesia, Thomas Djiwandono; Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Teni Widuriyanti; dan Direktur Eksekutif MCA-Indonesia II, Maurin Sitorus, yang akan melaksanakan program-program Compact atas nama Pemerintah Indonesia.