IDXChannel - Ketika baru belajar menulis, kebanyakan siswa menggunakan pensil. Namun seterusnya, mereka akan menggunakan pulpen, hingga mengenyam pendidikan selanjutnya. Pulpen merupakan salah satu alat tulis yang paling populer di kalangan pelajar. Namun, tahukah Anda asal usul pulpen?
Catatan tertulis tertua mengenai pena yang dilengkapi kantong tinta berasal dari abad ke-10 M. Pada 953, khalifah Ma'ād al-Mu'izz dari Mesir menginginkan pena yang tidak mengotori tangan dan bajunya dengan tinta. Ia lalu diberi pena yang dilengkapi penyimpanan tinta, sehingga tinta mengalir ke mata pena dengan bantuan kapilaritas dan gravitasi.
Sejarah Pulpen di Abad ke-19
Desain pulpen memungkinkan orang menulis dengan lancar tanpa tinta tumpah atau kertas robek. Sejak 1850-an, berbagai paten yang berkaitan dengan pulpen diajukan, dan produksi pulpen terus meningkat. Walaupun demikian, pulpen baru menjadi alat tulis yang populer setelah ditemukannya mata pena dari emas berujung iridium, karet keras, dan tinta yang mengalir lancar.
Pada abad ke-19, pena standar diperbaiki dengan produksi massal pena baja murah yang juga mempengaruhi pena air mancur. Pada 25 Mei 1827, penemu asal Rumania, Petrache Poenaru menerima hak paten dari pemerintah Prancis untuk pena air mancur yang memiliki barel yang terbuat dari pena bulu angsa besar.
Di Amerika Serikat, pada 1848, Azel Storrs Lyman mendapat hak paten untuk pena air mancur dengan "metode memasok tinta ke pena dari reservoir di pegangan". Ini bukan satu-satunya paten untuk pena air mancur pada saat itu, tetapi pena ini membutuhkan tiga penemuan untuk menjadi populer.