sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

ASEAN-BAC: Thailand Contoh Keberhasilan Memanfaatkan Potensi Investasi Asing

Economics editor Wahyu Dwi Anggoro
10/07/2023 18:13 WIB
ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) menyatakan Thailand menjadi contoh bagi negara-negara ASEAN dalam memanfaatkan potensi foreign direct investment.
ASEAN-BAC: Thailand Contoh Keberhasilan Memanfaatkan Potensi Investasi Asing. (Foto: MNC Media)
ASEAN-BAC: Thailand Contoh Keberhasilan Memanfaatkan Potensi Investasi Asing. (Foto: MNC Media)

Usaha Patungan

Sementara itu, terkait pengembangan ekosistem kendaraan listrik, Arsjad menjelaskan bahwa  Indonesia memiliki kepentingan yang sama dengan Thailand dalam memproduksi kendaraan listrik dan baterai otomotif.  Saat ini telah dibentuk  usaha patungan melalui  kemitraan antara perusahaan Indonesia dan Thailand untuk  memperkuat rantai pasokan otomotif.
 
“Dengan mengintegrasikan sumber daya, teknologi, dan kemampuan produksi,  kami dapat membangun rantai pasokan yang efisien dan tangguh di ASEAN untuk industri EV global,” kata dia.

Posisi strategis Thailand dan Indonesia di pasar otomotif dunia, ditambah  sumber daya  alam melimpah, seperti bauksit dan nikel, menjadikan kedua negara itu sebagai  surga investasi.
  
Sementara itu, Wakil Ketua ASEAN-BAC Bernardino Vega menyatakan bahwa saat ini telah terbentuk sebuah  integrasi sistem QRIS antara Indonesia dan Thailand. Keterbukaan ini menciptakan peluang besar bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan bisnis pariwisata di kalangan negara-negara ASEAN.
 
“QRIS menawarkan solusi pembayaran yang efisien dan aman, dan memperluas jangkauan ke basis konsumen yang lebih luas di Thailand dan Indonesia.  Secara bersamaan, konsumen di kedua negara akan menikmati aksesibilitas yang lebih besar ke berbagai produk.  Integrasi sistem QRIS di Thailand merupakan kebanggaan ASEAN-BAC untuk  membangun sistem pembayaran Kode QR di ASEAN,” kata Dino.

ASEAN-BAC juga menjalin kemitraan erat dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk menciptakan iklim bisnis yang ramah lingkungan, seperti PT Astra International Tbk., Indika Energy, Sinar Mas, Bakrie Group, dan Mayora Group. 

Indika Energy bergerak pada sektor bisnis yang berkelanjutan.

"Indika telah mendiversifikasi bisnisnya di luar batu bara untuk mengakhiri penggunaan bahan bakar fosil. Indika, lanjutnya telah membentuk kemitraan dengan perusahaan berbasis di Taiwan, Foxconn dan tiga entitas lainnya untuk secara kolektif menginvestasikan USD 8 miliar dalam memproduksi EV dan baterai di Indonesia,” ujar Azis Armand, Wakil Direktur Utama dan Group CEO Indika Energy.

Sinar Mas melalui Sinar Mas Agribusiness & Food juga berupaya untuk selalu mengutamakan aspek keberlanjutan dalam proses bisnisnya.

“Kolaborasi dengan berbagai pihak merupakan kunci keberhasilan dalam menjalankan bisnis dan memperluas pangsa pasar. Jangan lupa, aspek berkelanjutan harus tetap diprioritaskan,” kata Franky Oesman Widjaja, Chairman & CEO Sinar Mas Agribusiness and Food. (WHY)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement