sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Australia Akan Anggap Covid-19 Seperti Flu Biasa

Economics editor Rizky Pradita Ananda
15/03/2022 21:10 WIB
Australia siap memasuki fase baru dalam penanganan covid-19. Negeri Kanguru tersebut akan menganggap covid-19 seperti layaknya flu biasa.
Australia Akan Anggap Covid-19 Seperti Flu Biasa (FOTO: MNC Media)
Australia Akan Anggap Covid-19 Seperti Flu Biasa (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Australia siap memasuki fase baru dalam penanganan covid-19. Negeri Kanguru tersebut akan menganggap covid-19 seperti layaknya flu biasa, tidak lagi ditangani dengan protokol kesehatan lagi khusus.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison menyebutkan para pemimpin politik di Australia menginginkan Australia bergerak maju ke fase yang baru dengan menganggap pandemi Covid-19 layaknya penyakit flu biasa, seperti dikutip NDTV, Selasa (15/3/2022). 

Akhir pekan lalu, satu hari setelah rapat dengan kabinet nasional negara bagian dan para pemimpin federal, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan bahwa Australia telah membahas pemindahan ke "Fase D" dari rencana respons pandemi nasional.

"Bandara sudah kami buka lagi, kedatangan internasional bisa masuk, sekarang ada keringanan karantina untuk orang yang kembali, jadi kita sebenarnya sudah berada di Fase D," kata PM Scott. 

Dari keterangan PM Scott, para pemimpin di negara Kanguru tersebut sudah berkeinginan untuk  membatalkan persyaratan isolasi untuk kontak erat kasus positif Covid-19 dan akan mencari saran lebih lanjut tentang ini dari panel ahli kesehatan. 

“Kami yakin kami sebagian besar berada di fase D sekarang, ada beberapa pengecualian untuk itu. Fase D, perlu diingat, berarti hidup berdampingan dengan virus seperti flu," tambah PM Scott. 

Sementara itu, agak kontras dengan pernyataan PM Scott. Dari aspek segi kesehatan masyarakat, diketahui pejabat kesehatan di New South Wales, negara bagian terpadat di Australia malah sudah menyuarakan  kekhawatiran mereka terkait peningkatan penyebaran mutasi terbaru Omicron, BA.2. 

Para pejabat kesehatan menilai, sub-varian BA.2 tersebut bisa membuat angka kasus positif harian Covid-19 melonjak dua kali lipat pada akhir bulan Maret mendatang, jika dibandingkan dari catatan angka terbaru saat ini, sekitar 15.000 kasus. (RAMA)

Advertisement
Advertisement