IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah daerah di Indonesia masih berpotensi dilanda cuaca buruk dalam beberapa waktu kedepan. Hal itu disebabkan sirkulasi siklonik yang terpantau di sejumlah daerah. Menurut BMKG, cuaca buruk tersebut berpotensi menimbulkan pasang air laut maksimum.
"Bahwa akibat adanya sirkulasi siklonik dan perlambatan ini akan mengakibatkan adanya tambahan curah hujan atau cuaca buruk," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto saat menggelar konferensi pers yang ditayangkan melalui akun YouTube Info BMKG, Rabu (8/12/2021).
"Cuaca buruk itulah yang nanti bergabung dengan posisi bulan baru di mana akan menambah pasang air laut maksimum," imbuhnya.
Berdasarkan data yang dibeberkan Guswanto, siklon tropis teratai sendiri masih terpantau berada di Samudera Hindia Selatan Jawa. Namun, kata Guswanto, dengan kecepatan angin maksimum yang melemah dan bergerak ke arah tenggara-selatan.
"Kondisi tersebut masih dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang di sekitar wilayah ex siklon tropis teratai tersebut," katanya.
Sementara itu, pusat tekanan rendah juga terpantau di Samudera Pasifik Utara Papua yang membentuk daerah konvergensi memanjang di perairan utara Halmahera dan Papua Barat. Sedangkan sirkulasi siklonik terpantau di Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Tengah dan NTT.
Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang di Sumatera Utara; Sumatera Barat; perairan Barat Sumatera; Bengkulu; Jawa Barat bagian Selatan hingga Jawa Timur bagian
Selatan; Jawa Tengah; Kalimantan Timur hingga Sulawesi Tengah.
Kemudian, perairan selatan Kalimantan Selatan; Kalimantan Utara; Laut Flores hingga Sulawesi Selatan; Sulawesi bagian Tengah; Laut Banda dan dari Papua Barat hingga Papua serta daerah pertemuan angin (konfluensi) yang terpantau di Pesisir Barat Sumatera; Jawa bagian Barat; Laut Flores dan Laut Seram.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah atau sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut," pungkasnya.
(NDA)