IDXChannel - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mewanti-wanti adanya oknum nakal yang memanfaatkan program bansos Ramadan sebagai ajang menaikkan harga. Pasalnya, kenaikan harga pernah terjadi di saat pemerintah menggelontorkan bansos.
"Karena permintaan (bansos) tinggi. Waktu bansos (sebelumnya), telur saja harganya naik dan langka di pasar. Makanya jangan sampai ada pihak yang bermain-main dengan ini. Harus dikaji," ujar Ketua Bidang Jaringan APSSI, Don Muzakir saat dihubungi, Jumat (10/3/2023).
Di samping itu, Don tidak menampik pemberian bansos kepada masyarakat miskin secara tidak langsung akan menurunkan jumlah konsumen yang berbelanja di pasar. Pasalnya, pelanggan-pelanggan para pedagang di pasar mayoritas adalah masyarakat miskin.
Kendati demikian, menurut Don, para pedagang masih mempunyai secercah harapan. Sebab, kuantitas beras bansos yang diberikan pemerintah hanya 10 kg per Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sehingga besar kemungkinan masyarakat akan tetap datang ke pasar untuk membeli beras untuk membeli kekurangannya.