Badan Pangan Nasional Pastikan Harga Sapi Kisaran Rp55 Ribu per Kilogram

IDXChannel - Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) memastikan harga daging sapi di sentra produksi milik Holding BUMN Pangan berada di kisaran Rp55.000 per kilogram.

Patokan ini setelah adanya kenaikan harga daging sapi di beberapa daerah menjelang Lebaran Idul Adha 2022. 

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan rata-rata harga daging sapi di pasar berada di atas Rp50.000 per kilogram. Pernyataan tersebut sekaligus mengklarifikasi terjadinya kenaikan harga daging sapi di pasaran saat ini. 

"Rata-rata harga sapi sekarang memang sudah di atas Rp 50.000, jadi kemarin di lebaran tuh Rp52.0000,  Rp 53.000. ini juga sama karena ada BUMN di sini, ini hasil dari fattening (penggemukan), sehingga beratnya cukup. Untuk harga di kisaran Rp55.000 per kilogram," ungkap Arief saat ditemui di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (19/6/2022).

Arief memastikan harga daging sapi menjelang Lebaran Idul Adha tahun ini akan stabil. Kasus di Jabodetabek dan Bandung Raya harga saat ini berada di bawah Rp160.000.

"Kalau kita lihat kemarin jelan Lebaran ada beberapa pengamat mengatakan harga sapi akan jadi Rp 200.000 itu tidak akan terjadi, Alhamdulillah. Jadi harga sapi di Jakarta, Bandung raya dan sekitarnya itu kalau kita lihat kemarin masih di bawah 160.000," kata dia. 

Senada, Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara menyebut harga daging sapi di rumah potong hewan (RPH) mencapai Rp56.000 per kilogram. Jumlah ini menurun dibandingkan bulan lalu, dimana harga daging menyentuh cukup tinggi yakni Rp59.000 per kilo. 

"Kemarin bulan lalu cukup tinggi Rp59.000 sekarang sudah cukupi sehingga menjadi Rp56.000 per kilo di RPH. Itu di pasar harga maksimal Rp120.000 per kilo," kata Harry. 

Per hari ini, ada 450 ekor sapi hidup yang didatangkan dari Parepare, Sulawesi Selatan ke Central Produksi Holding BUMN Pangan. jumlah sapi ini akan terus bertambah. 

Tercatat, Berdikari selaku anggota Holding BUMN Pangan memiliki stok hewan ternak mencapai 1.464 ekor sapi yang tersebar di wilayah Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.

 Berdikari sendiri telah bekerjasama dengan Balai Karantina Hewan (BKH) untuk mencegah penyebaran penyakit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) saat proses mobilisasi sapi.



(SAN)