"Untuk eskalasinya saya kira nanti akan seberapa jauh, itu tergantung sentimen ini bisa diselesaikan secara damai berapa lama," ujarnya.
Dari sisi perdagangan, konflik tersebut juga akan memberikan pengaruh. Sebab ketika perang, akan terjadi embargo di pelabuhan yang menjadi pintu masuk barang.
Meskipun demikian, menurut Tauhid, antara Indonesia dengan Israel maupun Palestina saat ini tidak terlalu banyak memiliki hubungan dagang. Sehingga dampak dari dari konflik tersebut tidak terlalu dalam.
"Kalau di perdagangan Israel sangat kecil, tapi ada. Tetapi karena perang ini nantinya juga akan ada dampak penutupan impor dan ekspor dengan beberapa negara, termasuk kita," tutur Tauhid.
"Lebih banyak ruginya, untungnya memang ada, tadi seperti kita dapat pendapatan negara, tapi ruginya adalah subsidinya lebih besar karena harga BBM bisa naik," imbuh dia.
(RNA)