sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bahlil: Lebih dari 39 Ribu Sumur Minyak di RI, Belum Setengahnya Produksi

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
18/07/2025 03:00 WIB
Saat ini Indonesia memiliki sekitar 39 ribu sumur minyak yang tersebar di seluruh wilayah. Namun, belum ada setengahnya yang melakukan produksi.
Bahlil: Lebih dari 39 Ribu Sumur Minyak di RI, Belum Setengahnya Produksi. Foto: iNews Media Group.
Bahlil: Lebih dari 39 Ribu Sumur Minyak di RI, Belum Setengahnya Produksi. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, saat ini Indonesia memiliki sekitar 39 ribu sumur minyak yang tersebar di seluruh wilayah. Namun, belum ada setengahnya yang melakukan produksi.

Adapun kata dia, saat ini baru 16 ribu sumur minyak di Indonesia yang melakukan produksi. 

"Ada 39 ribu lebih sumur yang ada di Indonesia, sekitar 16 ribu yang produksi, dan sisanya lebih dari 20 ribu sumur yang belum kita kelola," kata Bahlil pada Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-54 PEM AKAMIGAS Tahun Akademik 2024/2025, Kamis (17/7/2025).

Pada kesempatan tersebut, Bahlil mengungkap Indonesia sempat surplus minyak pada era Presiden Soeharto, tepatnya pada 1996-1997. Pada era itu, lifting minyak Indonesia sekitar 1,5 juta barel per hari, sedangkan konsumsi masih 500 ribu barel per hari. 

Sekitar 1 juta barel per hari di ekspor pada periode tersebut yang membuat 40 persen pendapatan negara ditopang dari sektor minyak.  

Kondisi berbalik pada hari ini, ketika lifting minyak RI terus menurun sedangkan kebutuhan dalam negeri terus meningkat. Pada 2024, kata Bahlil, lifting minyak RI 580 ribu barel per hari, sedangkan konsumsi nasional berada di angka 1,6 juta barel per hari. 

Alhasil, Indonesia melakukan impor sekitar 1 juta barel per hari saat ini untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Total impor kita untuk minyak BBM, crude, dan LPG, per tahun itu kurang lebih sekitar Rp500 triliun, ini tantangan kita, pertanyaannya adalah, apakah sumber daya alam kita menyangkut minyak sudah habis?" kata Bahlil.

Menurutnya, sumber daya minyak di Indonesia saat ini masih banyak yang belum dikelola dengan baik,hingga akhirnya menimbulkan situasi ketika jumlah produksi tidak bisa lagi mengimbangi pertumbuhan permintaan akan minyak.

"Harapan saya, dan atas arahan bapak Presiden, kita ingin putra dan putri terbaik mengelola sumber daya alam kita. Jadi jangan serahkan pengelolaan SDA kita kepada orang lain," kata Bahlil.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement