"Bahwa ada tokoh-tokoh yang menjadi bagian daripada kepengurusan, saya pikir itu tokoh-tokoh yang berintegritas, orang-orang yang profesional, yang sudah barang tentu punya reputasi, punya integritas, dan punya kemampuan," kata Bahlil.
Menurutnya, pemilihan orang yang berintegritas itu ditujukan agar Danantara bisa membanggakan Indonesia dan mendongkrak perekonomian dalam negeri.
"Tujuannya apa? Agar lembaga ini bisa menjadi suatu lembaga yang menjadi kebanggaan bangsa dan sekaligus bisa menjadi salah satu instrumen untuk mendorong dan mengikat pertumbuhan ekonomi kita secara baik," kata Bahlil.
Atas dasar itu, Bahlil tak ambil pusing akan keberadaan orang asing di kepengurusan Danantara. Selama profesional, dia tak mempermasalahkannya.
"Saya pikir selama dia profesional, dan dia juga tokoh-tokoh ternama itu, mereka semua punya pengalaman dunia dan okelah enggak ada masalah, itu lembaga profesional kok," ujar Bahlil.
(Dhera Arizona)