IDXChannel - Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahada mengatakan kendaraan atau mobil listrik di Indonesia mulai dibangun Juli atau selambat-lambatnya pada Agustus 2021, dan mulai berproduksi di 2023.
Adapun, Indonesia bakal bekerjasama dengan LG Energy Solution, LG Chem, LG International, POSCO dan Huayou Holding. Pabrik baterai kendaraan listrik ini akan memiliki kapasitas produksi baterai mencapai 10 giga watt per hour.
"Insyaallah ini berproses dan berproduksi di tahun 2023 akhir untuk tahap pertama 10 giga," kata Bahlil dalam video virtual, Kamis (24/6/2021)
Dia menyebutkan AS, China bahkan di negara Asia Tenggara maupun Amerika Latin, termasuk Indonesia sudah banyak menerapkan mobil listrik yang ramah lingkungan.
"Kita beruntung bahwa untuk energi terbarukan mobil listrik, 50% komponennya ada dalam banterai dan bahan bakunya ternyata lebih besar nikel dan nikel di Indonesia total cadangannya 25% dari total cadangan dunia," katanya.
Dia menambahkan Indonesia sudah saatnya menjadi pemain terbesar dunia, sehingga dunia mengenal Indonesia tidak hanya sebagai Bali dengan pariwisatanya.
"Tapi dunia harus mengenal Indonesia sebagai negara industrialis yang menghasilkan baterai mobil listrik," tandasnya.
(IND)