Selain runway dan landasan hubung (taxiway), Budi Karya memaparkan, revitalisasi juga dilalukan untum peningkatan landas parkir pesawat atau apron Naretama dan Naratama. Juga akan dilakukan perbaikan sistem drainase dan pengelolaan air yang bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Tata airnya juga tidak baik, maka kami koordinasikan dengan Kementerian PUPR membuat manajemen pengelolaan air di sekitar Halim," urainya.
Terkait revitalisasi ini, Budi Karya menambahkan, Kemenhub juga terus berkoordinasi dengan TNI, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Kementerian Pertahanan (Kemhan). Dan mulai hari ini, Rabu, 26 Januari 2022, Bandara Halim ditutup dan operasional penerbangan dialihkan ke Bandara Soekarno Hatta, yang kapasitasnya bisa menampung 100 penerbangan dari Halim.
"Mulai hari ini ditutup dan pergerakannya dipindahkan ke Soetta. Kami berkoordinasi dengan Angkasa Pura II untuk memastikan kegiatan di Soetta dapat menggantikan kegiatan dari Halim," tandas Budi Karya. (TYO)