sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bangun Ekonomi Inklusif, Airlangga Minta Sektor Swasta Lebih Aktif dalam Inisiatif ASEAN

Economics editor Michelle Natalia
04/09/2023 14:52 WIB
Sektor swasta di ASEAN harus turut menerapkan model bisnis inklusif.
Bangun Ekonomi Inklusif, Airlangga Minta Sektor Swasta Lebih Aktif dalam Inisiatif ASEAN. (Foto: MNC Media)
Bangun Ekonomi Inklusif, Airlangga Minta Sektor Swasta Lebih Aktif dalam Inisiatif ASEAN. (Foto: MNC Media)

Perekonomian ASEAN mencapai tingkat pertumbuhan sebesar 5,7 persen pada 2022 yang didorong oleh tingkat konsumsi domestik, perdagangan, dan investasi yang tinggi. Industri seperti elektronik, kendaraan listrik, dan ekonomi digital, mengalami peningkatan investasi pada tahun lalu, dengan total arus masuk FDI tumbuh sebesar 5,5 persen.

Itu pula yang menjadi alasan berdasarkan tema Kepemimpinan ASEAN Indonesia pada 2023 yaitu “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, Indonesia mengambil inisiatif untuk merespon hal tersebut.

Inisiatifnya antara lain memperkuat integrasi pasar regional melalui peningkatan Free Trade Agreement ASEAN-Australia-Selandia Baru, memperkenalkan transaksi mata uang lokal dan interoperabilitas pembayaran digital, serta mempromosikan ASEAN Industrial Project Based Initiative.

ASEAN juga perlu mengoptimalkan kontribusi inovasi dan teknologi untuk meningkatkan perekonomian kawasan dan mengatasi tantangan sosio-ekonomi yang sudah maupun akan terjadi. Hal tersebut selaras dengan tema ABIS tahun ini yaitu ASEAN Centrality: Innovating towards Greater Inclusivity.

“Saya ingin menghimbau kepada sektor swasta ASEAN dan komunitas bisnis secara lebih luas, untuk berkontribusi aktif dalam mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2025. Terutama untuk ABAC harus bisa membuat ASEAN lebih kuat dengan menguatkan juga perdagangan dan kolaborasi antar negara anggota ASEAN,” pungkas Airlangga.

(SLF)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement