IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin merespons banyaknya angka pengangguran di kalangan anak muda yang disebabkan sulitnya mencari pekerjaan. Padahal, mereka masuk dalam usia produktif
“Saya kira masalah banyaknya terjadi pengangguran ini sebenarnya, ini masalah pengaruh dari perlambatan ekonomi global. Jadi hampir semua negara itu mengalami hal yang sama karena memang ada perlambatan. Jadi pengaruh global tidak terkecuali Indonesia tentunya,” ujar Wapres kepada awak media di Yogyakarta, Rabu (7/8/2024).
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya melaporkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Februari 2024 mencapai 4,82 persen. Kalangan anak muda berusia 15-24 tahun alias Gen Z menjadi kategori pengangguran tertinggi.
Wapres menekankan pemerintah terus berupaya meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan sekaligus memperbaiki kompetensi angkatan kerja sesuai dengan kebutuhan pemberi kerja. “Pertama, tentu kita memperbanyak investasi supaya bisa menyerap tenaga kerja. Oleh karena itu, investasi dari luar negeri terus kita gencarkan setiap tahun agar ada peningkatan-peningkatan,” kata Wapres.
Mantan Ketua Umum MUI itu menambahkan, anak muda yang mencari kerja juga perlu membekali diri dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan para pemberi kerja. Dia menyebut, pemerintah juga mengambil peran dalam hal ini untuk meningkatkan keterampilan pencari kerja, baik lewat pelatihan maupun pendidikan vokasi.
“Sebab sekarang ini kan industri itu padat modal, padat teknologi, sehingga kalau mereka tidak memiliki (keahlian), itu tidak bisa terserap,” katanya.
Selain sektor formal, kata Wapres, pemerintah juga mendorong sektor-sektor seperti ekonomi kreatif, sehingga anak muda tak hanya berpatokan bekerja di kantor atau pabrik, melainkan bisa berwirausaha atau bertani.
“Kemudian (pemerintah) juga mendorong ekonomi kreatif masyarakat dengan fasilitas-fasilitas KUR (Kredit Usaha Rakyat) di daerah, kemudian juga kita membangun dengan menghidupkan lahan-lahan yang menganggur untuk mereka yang mau bertani melalui cara-cara yang lebih modern,” tuturnya.
(Rahmat Fiansyah)