"Apalagi sekarang terjadi peningkatan mobilitas masyarakat pasca pandemi Covid1-9 serta migrasi pelanggan BBM non-subsidi menjadi pelanggan BBM bersubsidi. Dikhawatirkan kuota BBM bersubsidi tahun 2022 ini sudah habis di bulan Oktober-November 2022," papar Mulyanto.
Mulyanto mendesak Pemerintah segera memutuskan opsi penambahan kuota BBM bersubsidi dan menyediakan alokasi anggarannya, agar Pertamina dapat menjalankan proses penyediaan BBM secara tepat waktu.
"Kita tidak ingin di akhir tahun 2022 ini terjadi kelangkaan BBM," tegas Mulyanto. (TSA)