Iqbal Dwi Purnama
IDXChannel - Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi memberikan instruksi adanya lonjakan harga beras jelang memasuki Bulan Suci Ramadhan. Hal itu disebabkan oleh faktor dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Harga pangan ini bukan cuma di Indonesia, di dunia ini semua harga sedang naik, karena biaya produksi juga sedang naik, kalau dahulu beras impor harganya USD460 permetrik ton, hari ini USD670," ujar Arief saat ditemui MNC Portal di Pasar Induk Cipinang, Selasa (13/2/2024).
Arief menjelaskan tingginya harga beras jelang puasa ini juga dipengaruhi oleh harga beras dunia yang saat ini telah melonjak jadi USD670 perton, padahal harga sebelumnya hanya USD460 perton. Sentimen tersebut praktis membuat harga beras diprediksi bakal melonjak jelang puasa, mengingat Indonesia juga mendatangkan beras impor.
Adapun di dalam negeri sendiri, Arief menjelaskan beberapa variabel cost pembentuk harga dipasar juga saat ini tengah mengalami kenaikan, mulai dari harga bahan bakar untuk biaya pengiriman, harga plastik, hingga adanya kenaikan upah pekerja.
"Ini semuanya akan di adjust menjadi harga pokok produksi, kalau naik artinya harga naik tetapi yang paling penting adalah menjaga daya beli masyarakat," sambungnya.
