sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bapanas Ungkap Operasi Pasar dan Bansos Tak Ampuh Redakan Lonjakan Harga Beras

Economics editor Suparjo Ramalan
04/10/2023 17:50 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan, tingginya harga Gabah Kering Panen (GKP) menjadi sebab tingginya harga beras di pasar.
Bapanas Ungkap Operasi Pasar dan Bansos Tak Ampuh Redakan Lonjakan Harga Beras. (Foto: MNC Media)
Bapanas Ungkap Operasi Pasar dan Bansos Tak Ampuh Redakan Lonjakan Harga Beras. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga beras di pasaran masih tercatat mahal. Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga beras nasional pada Rabu hari ini berada di angka Rp14.450 per kilogram (kg). 

Angka tersebut lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk zona satu yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 10.900 per kg untuk beras medium dan Rp 13.900 per kg untuk premium. Adapun zona satu meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi. 

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan, tingginya harga Gabah Kering Panen (GKP) menjadi sebab tingginya harga beras di pasar saat ini. 

"Kita kalau hari ini, seperti ini artinya penggiling padi tidak dapat proper GKP, Karena GKP harganya tinggi maka harga beras tinggi," ujar Arief saat ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023). 

Dia berhitung, operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) yang dilakukan Perum Bulog baik di pasar ritel dan tradisional harus dibarengi dengan penekanan harga GKP, sehingga membuat harga pangan dasar di pasar lebih murah atau stabil. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement