sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bendungan Sukamahi dan Ciawi Rampung Dibangun, Mampu Reduksi Banjir 347 Hektare

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
24/12/2022 10:46 WIB
Bendungan Sukamahi dengan kapasitas 1,7 juta m3 dan Bendungan Ciawi dengan kapasitas 6,05 juta m3 merupakan bendungan kering
Bendungan Sukamahi dan Ciawi Rampung Dibangun, Mampu Reduksi Banjir 347 Hektare (FOTO:Dok Ist)
Bendungan Sukamahi dan Ciawi Rampung Dibangun, Mampu Reduksi Banjir 347 Hektare (FOTO:Dok Ist)

IDXChannel - Pemerintah telah merampungkan dua bendungan kering Bogor, yaitu Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi. 

Kedua bendungan tersebut nantinya mampu mereduksi banjir seluas 347 hekatre di hilir Jakarta.

Presiden Joko Widodo yang meresmikan bendungan tersebut menyampaikan, keberadaan kedua bendungan kering ini akan mendukung pengendalian banjir di Jakarta. 

"Ciawi dan Sukamahi nanti akan mereduksi dari 464 hektar menjadi 318 hektar. Kurang lebih nanti ada 12 kelurahan yang akan berkurang risiko banjirnya karena Bendungan Ciawi dan Sukamahi,” kata Presiden pada pernyataan tertulisnya Jumat (23/12/2022).

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan, Bendungan Ciawi dan  Sukamahi merupakan bagian dari sistem prasarana pengendalian banjir Jakarta khususnya untuk Sungai Ciliwung di bagian hulu.

Jarot menjelaskan Bendungan Sukamahi dengan kapasitas 1,7 juta m3 dan Bendungan Ciawi dengan kapasitas 6,05 juta m3 merupakan bendungan kering (dry dam) pertama di Indonesia, khusus difungsikan untuk menahan debit hujan di hulu Sungai Ciliwung, sehingga debit yang keluar dari Bendungan dapat dikendalikan dalam debit normal hingga Bendung Katulampa (control room) ke hilir di Jakarta.

Disamping itu normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 33 km dan Sudetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur di bagian hilirnya juga tengah dilakukan untuk juga mengatasi banjir di Jakarta.

Sedangkan pembangunan Sudetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur direncanakan akan selesai pada bulan April 2023, pekerjaan ini akan mengurangi risiko banjir pada area seluas 107 Ha. 

"Sehingga total pengurangan daerah terdampak risiko banjir dari pembangunan ketiga prasarana tersebut, yakni Bendungan Kering, Sudetan, dan Normalisasi Sungai Ciliwung adalah 347 ha," kata Jarot. 

Sekedar informasi pembangunan Bendungan Sukamahi sudah direncanakan sejak tahun 1990-an dan dibangun pada 2016-2022 dengan konsep bendungan kering (dry dam). Kontrak pembangunan Bendungan Sukamahi ditandatangani pada 21 Desember 2016 dengan kontraktor PT.Wijaya Karya-Basuki KSO senilai Rp693 miliar.

(SAN)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement