Shifa Nurhaliza Putri
IDXChannel - Program MBG (Makan Bergizi Gratis) menjadi salah satu inisiatif penting untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama anak-anak. Salah satu pertanyaan yang sering muncul bagi masyarakat adalah berapa biaya operasional MBG (Makan Bergizi Gratis)?
Estimasi Biaya Operasional MBG
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadang Hindayana, mengungkapkan realisasi serapan anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai Rp30 triliun hingga 22 Oktober 2025. Jumlah tersebut setara dengan sekitar 42 persen dari total anggaran yang telah dialokasikan untuk tahun ini.
Badan Gizi Nasional (BGN) merinci bagaimana jatah Rp15 ribu menjadi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) per anak. Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang membeberkan, Rp2.000 dari jatah tersebut untuk sewa usaha. Sewa ini di antaranya sewa gedung, sewa tanah, sewa peralatan, sewa ompreng, dan sewa lainnya.
Dari jatah MBG sebesar Rp15.000 per anak, Rp3.000 dialokasikan untuk biaya operasional seperti gaji karyawan, listrik, internet, gas, BBM, dan transportasi, sedangkan Rp10.000 digunakan sepenuhnya untuk pembelian bahan baku makanan.
Faktor yang Mempengaruhi Biaya Operasional MBG
Biaya operasional MBG bervariasi tergantung beberapa faktor:
1. Jumlah Penerima Manfaat
Semakin banyak orang yang menerima makanan bergizi, semakin besar biaya yang diperlukan. Memberikan MBG untuk 50 anak tentu berbeda biayanya dibandingkan untuk 500 anak.
