Sementara itu, harga referensi biji kakao pada November 2021 sebesar USD 2.642,12/MT meningkat 0,8 persen atau USD 21 dari bulan sebelumnya, yaitu sebesar USD 2.621,12/MT. Hal ini berdampak pada peningkatan HPE biji kakao pada November 2021 menjadi USD 2.351/MT, meningkat sebesar 0,89 persen atau USD 20 dari periode sebelumnya, yaitu sebesar USD 2.331/MT.
"Peningkatan harga referensi CPO ini dipengaruhi meningkatnya permintaan CPO di pasar internasional dan kebijakan Pemerintah India mengenai penurunan tarif bea masuk pada produk CPO serta peningkatan harga minyak bumi sehingga meningkatkan permintaan CPO," bebernya.
Di samping itu, Indrasari menyampaikan bahwasanya peningkatan harga referensi dan HPE biji kakao sejalan dengan naiknya permintaan kakao dunia. Namun, hal tersebut tidak berpengaruh pada BK biji kakao, alias penetapan BK-nya masih sama seperti bulan lalu.
"Peningkatan ini tidak berdampak pada BK biji kakao, yaitu tetap 5 persen. Hal tersebut tercantum pada Kolom 2 Lampiran I Huruf B Peraturan Menteri Keuangan No.166/PMK.010/2020," jelas dia.
Lebih lanjut Indrasari menambahkan, untuk HPE produk kayu mengalami perubahan dari bulan sebelumnya. Sedangkan, HPE produk kulit tidak mengalami perubahan dari bulan lalu. Begitu pula untuk BK komoditas produk kayu dan produk kulit.
(IND)