sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BI Catat Kinerja Industri Pengolahan Triwulan I-2024 di Fase Ekspansi

Economics editor Anggie Ariesta
22/04/2024 15:22 WIB
Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa Kinerja Lapangan Usaha (LU) Industri Pengolahan pada triwulan I-2024.
BI Catat Kinerja Industri Pengolahan Triwulan I-2024 di Fase Ekspansi. Foto: MNC Media.
BI Catat Kinerja Industri Pengolahan Triwulan I-2024 di Fase Ekspansi. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa Kinerja Lapangan Usaha (LU) Industri Pengolahan pada triwulan I-2024 meningkat dan berada pada fase ekspansi (indeks >50%).

Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Erwin Haryono mengatakan, hal tersebut tercermin dari PMI-BI triwulan I-2024 sebesar 52,80%, lebih tinggi dari 51,20% pada triwulan sebelumnya.

"Berdasarkan komponen pembentuk PMI-BI, sebagian besar komponen meningkat dan melanjutkan fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada Volume Persediaan Barang Jadi, diikuti Volume Total Pesanan dan Volume Produksi," kata Erwin dalam keterangan resmi, Senin (22/4/2024).

Berdasarkan Sublapangan Usaha (Sub-LU), BI menilai mayoritas Sub-LU masih berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada Industri Pengolahan Tembakau, diikuti Industri Tekstil dan Pakaian Jadi, serta Industri Logam Dasar. 

"Perkembangan PMI-BI tersebut sejalan dengan perkembangan kegiatan LU Industri Pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang juga berada pada fase ekspansi, dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 1,71%," ungkapnya.

Menurut BI, pada triwulan II-2024, kinerja LU Industri Pengolahan diprakirakan terus melanjutkan peningkatan tercermin dari PMI-BI yang tercatat sebesar 54,31%. 

Berdasarkan komponen pembentuknya, BI menilai seluruh komponen diprakirakan berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi terjadi pada komponen Volume Persediaan Barang Jadi, Volume Produksi, dan Volume Total Pesanan. 

Seluruh Sub-LU juga diprakirakan berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki, diikuti oleh Industri Pengolahan Tembakau, serta Industri Mesin dan Perlengkapan.


(NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement