sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Capai 5,7 Persen di 2026

Economics editor Nia Deviyana
17/12/2025 15:06 WIB
Adapun ekonomi RI pada 2025 dinilai membaik dan perlu didorong agar sesuai dengan kapasitas perekonomian. 
BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Capai 5,7 Persen di 2026. Foto: iNews Media Group.
BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Capai 5,7 Persen di 2026. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada dalam kisaran 4,7–5,5 persen. Sementara untuk 2026, diprakirakan meningkat ke kisaran 4,9–5,7 persen. 

"Ke depan, berbagai upaya perlu terus ditempuh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, dengan tetap menjaga stabilitas," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Edisi Desember 2025, Rabu (17/12/2025). 

Dalam kaitan ini, kata Perry, Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan dari sisi moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran yang bersinergi dengan kebijakan stimulus fiskal dan sektor riil pemerintah, untuk mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi dan berdaya tahan. 

Adapun ekonomi RI pada 2025 dinilai membaik dan perlu didorong agar sesuai dengan kapasitas perekonomian. 

Konsumsi rumah tangga triwulan IV-2025 membaik didukung oleh belanja sosial pemerintah, serta keyakinan rumah tangga terhadap kondisi penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja yang terus meningkat. 

Perkembangan ini mendorong meningkatnya penjualan eceran pada berbagai kelompok barang. 

Investasi, khususnya nonbangunan, membaik dipengaruhi oleh meningkatnya keyakinan pelaku usaha yang tecermin pada pola ekspansi Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur. 

Permintaan domestik tersebut perlu makin diperkuat sejalan dengan kinerja ekspor yang diprakirakan melambat seiring berakhirnya frontloading ekspor ke AS serta menurunnya ekspor besi baja ke China dan minyak kelapa sawit (CPO) ke India. 

Secara sektoral, Lapangan Usaha (LU) utama, yakni LU Industri Pengolahan, LU Perdagangan Besar dan Eceran, LU Transportasi dan Pergudangan, serta LU Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum menunjukkan kinerja positif. 

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement