Lanjutnya, dengan mengetahui bagus atau tidaknya suatu kondisi bisnis melalui data, seseorang bisa memperbaiki kinerja di masa yang akan datang. Hal tersebut tentunya membuat seseorang lebih mengetahui faktor yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi.
“Dengan kita tahu the reason dan why-nya itu, kita bisa memprediksi masa depan atau memperbaiki kinerja di masa depan. Nah, the reason why itu bisa dibaca oleh data yang kita punya. Jadi, kalau kita tidak punya the reason why tadi, akhirnya kita hanya bisa tebak-tebak,” ucap Aqsath. (NDA)