"Produk para UMK Indonesia tidak kalah bagus dengan produk-produk asing. Terutama para UKM yang telah mengantongi sertifikasi dan izin usaha. Untuk itu, Pertamina melalui Program Kemitraan banyak membantu UKM mendapatkan hal tersebut. Dibuktikan dengan adanya 621 mitra binaan yang mendapatkan sertifikasi dan izin usaha pada tahun 2020," jelas Fajriyah.
Selain sertifikasi dan perizinan, terdapat beberapa hasil dari pembinaan Pertamina yang turut berdampak pada dukungan GBBI. Seperti adanya UKM naik kelas sejumlah 795 mitra binaan, kemudian 254 UKMmengalami peningkatan omzet, dan 61 mitra binaan menjadi UKM Go Global melalui program UMK Academy.
Menurut Fajriyah, melalui Program Kemitraan, Pertamina ingin dapat senantiasa menghadirkan energi yang menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.
Pertamina senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) poin 8 melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat. (TIA)