sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bisnis SPBU Swasta di RI Makin Seksi, Ini Tanggapan Pertamina

Economics editor Rizky Fauzan
18/10/2022 12:12 WIB
Masih terdapat sejumlah pengajuan izin penambahan unit SPBU yang disampaikan badan usaha swasta hingga akhir tahun ini.
Bisnis SPBU Swasta di RI Makin Seksi, Ini Tanggapan Pertamina (FOTO:MNC Media)
Bisnis SPBU Swasta di RI Makin Seksi, Ini Tanggapan Pertamina (FOTO:MNC Media)

Sebagaimana diketahui, langkah pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar, serta BBM nonsubsidi yakni Pertamax, membuat tingkat persaingan di bisnis hilir migas antara Pertamina dengan perusahaan swasta kian mendekati seimbang.

Per 3 September 2022, harga Pertalite dari sebelumnya Rp7.650 per liter kini naik menjadi Rp10.000 per liter. Kemudian, harga solar subsidi dari Rp5.150 per liter naik menjadi Rp6.800 per liter. Selanjutnya, harga Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter naik menjadi Rp14.500 per liter. 

Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia Ingrid Siburian mengatakan, penyesuaian harga BBM oleh Pertamina, cukup berpengaruh terhadap peningkatan penjualan BBM milik Shell. 

“Ada tren positif dari penyesuaian harga itu [BBM Pertamina], karena dilihat dari meningkatnya volume kendaraan yang datang ke SPBU kami. Tapi ini kan masih baru, September lalu. Jadi kalau ditanya dampaknya secara menyeluruh kita perlu monitor dulu tapi kita lihat ada tren positif,” kata dia.

Perusahaan patungan bp dengan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), PT Aneka Petroindo Raya (bp-AKR) menilai positif potensi pasar BBM berkualitas di Indonesia seiring persaingan harga yang makin kompetitif antar sejumlah badan usaha swasta dengan PT Pertamina (Persero) saat ini. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement